Keutamaan Melaksanakan Ibadah Di Akhir Zaman
Syaikh Yusri hafidzahullah
Ta’ala wa ro’ah pada sebuah pengajiannya di wadi Al-Muqaddas mengatakan, bahwa
hendaknya kita bersyukur atas karunia Allah kepada kita dengan kenikmatannya
yang tidak pernah terhitung. Di antara kenikmatan ini yaitu kita telah
dikehendaki oleh Allah Ta’ala untuk menjadi ummat baginda Nabi shallallahu’alaihi
wasallam, tanpa kita berdoa dan meminta kepada-Nya.
Sesungguhnya kemulian sebuah
umat itu adalah mengikuti kemuliaan pada Nabinya. Oleh karena Nabi kita adalah
sebaik-baik Nabi dan Rasul ‘alaihimussholatu wassalam, maka umatnya pun menjadi
sebaik-baik umat yang ada sejak Nabi Adam ‘alaihissalam hingga hari kiamat
nanti. Allah Ta’ala telah berfirman
وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ
وَلِلْمُؤْمِنِينَ
Yang artinya: “Dan bagi
Allahlah kemuliaan, dan bagi Rasulnya
serta bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Munafiqun:8).
Syaikh Yusri mengatakan bahwa
kemuliaan sebuah umat adalah mersandar
kepada kemuliaan Nabinya. Dan Nabi kita adalah merupakan Nabi yang paling mulia
disisi Allah Ta’ala, sehingga kita menjadi umat yang paling mulia. Allah telah berfirman
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
Yang artinya: “Sesungguhnya
yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah dia yang paling
bertakwa.” (QS. Al-Hujurat: 13).
Dan baginda Nabi shallallahu’alaihi
wasallam bersabda:
أَنَا أَتْقَاكُمْ لِلَّهِ
Yang artinya: “Sayalah orang
yang paling bertakwa kepada Allah.” (HR. Ahmad).
Segala puji bagi Allah ta’ala yang telah menjadikan kita sebagai umat Nabi akhir
zaman, yang mana beribadah pada zaman yang penuh fitnah ini sangatlah besar
pahalanya. Baginda Nabi shallallahu’alaihi wasallam telah bersabda bahwa
الْعِبَادَةُ فِى الْهَرْجِ كَهِجْرَةٍ إِلَىَّ
Yang artinya: “Beribadah pada
saat fitnah alharj (banyaknya kematian) adalah seperti pahalanya orang yang
berhijrah kepadaku.” (HR. Muslim).
Kita hidup sebagai pengikut
Nabi akhir zaman, yang mana tidak ada Nabi lain datang setelahnya. Baginda Nabi
shallallahu’alaihi wasallam telah mengatakan bahwa akhir zaman sebelum kiamat
ini, dunia akan dipenuhi oleh fitnah yang sangat besar, sehingga banyak sekali
pertumpahan darah dimana-mana.
Sebagaimana baginda bersabda:
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقْبَضَ الْعِلْمُ
وَتَكْثُرَ الزَّلاَزِلُ وَيَتَقَارَبَ الزَّمَانُ وَتَظْهَرَ الْفِتَنُ
وَيَكْثُرَ الْهَرْجُ وَهْوَ الْقَتْلُ الْقَتْلُ
Yang artinya: “Tidaklah kiamat
itu akan datang, hingga ilmu itu dicabut, banyak terjadi bencana gempa bumi,
waktu semakin cepat berlalu, bermunculan fitnah, dan banyak terjadi al harj
yaitu kematian-kematian.” (HR. Bukhari).
Seorang mukmin yang tetap
berpegang teguh terhadap agamanya, ia dijanjikan oleh Allah Ta’ala akan
mendapatkan pahala yang sangat besar, yaitu pahala hijrah kepada baginda Nabi shallallahu’alaihi
wasallam. Baginda mengatakan bahwa
وَأَنَّ الْهِجْرَةَ تَهْدِمُ مَا كَانَ قَبْلَهَا
Yang artinya: “Dan
sesungguhnya hijrah itu telah menghapuskan dosa-dosa yang sebelumny.” (HR.
Muslim).
Syaikh Yusri mengatakan bahwa
tidaklah Allah ta’ala mengakhirkan kita sebagai umat baginda Nabi, melainkan
menghendaki kita untuk menjadi yang terdepan dalam mendapatkan kemulian. Maka
kita memuji Allah ta’ala dengan pertolongan-Nya, serta bershalawat atas baginda Nabi shallallahu’alaihi wasallam dengan
taufiq hidayah-Nya. Semuanya adalah dari Allah
ta’ala dan akan kembali kepada-Nya.
Wallahu A’lam
Sumber: Fanpage Ahbab Maulana Syeikh Yusri Rusydi Al Hasany
Post a Comment for "Keutamaan Melaksanakan Ibadah Di Akhir Zaman "