Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Khazinatul Asrar adalah Kitab yang menyingkap sebagian rahasia-rahasia al-Qur'an

Khazinatul Asrar adalah Kitab yang menyingkap sebagian rahasia-rahasia al-Qur'an


Salah satu latar belakang sayyid Muhammad Haqqi an-Nazili menyusun kitab Khazinatul Asrar adalah, beliau melihat bahwasanya banyak kaum muslimin, baik di negara-negara arab atau pun rum, sudah banyak yang meninggalkan al-Qur’an sebagai wiridnya. Mereka lebih memilih untuk mewiridkan wirid-wirid yang di susun oleh para masyayikh meskipun mereka tidak mendapatkan tarbiyyah dari syaikh tersebut.

Sebagian mereka melakukan hal tersebut karena meyakini keramat yang dimiliki oleh penyusun wirid itu. Sebagian karena termotifasi oleh nasehat seorang syaikh pada zaman tersebut. Sebagian lagi karena berpegang teguh dengan apa yang ia dapatkan dari sebuah mimpi, yang dalam mimpi tersebut, penyusunnya bertemu dengan Nabi shalallahu’alaihi wasallam.

Syaikh Muhammad Haqqi an-Nazili mengibaratkan, orang yang lebih memilih mewiridkan hal-hal di atas, dan mengalahkan al-Qur’an, ia laksana orang yang lebih memilih batu akik yang tak seberapa haraganya dan membuang batu yaquth yang harganya lebih mahal.

Padahal wirid yang berasal dari mimpi tersebut tak ada satu pun hadits yang menjelaskan keutamaannya, juga tidak ada pula ijma’ Ulama mengenai hal tersebut. Adapun mengenai sebuah mimpi yang di alami oleh seorang syaikh, sama sekali bukan merupakan hujjah apalagi dalil.

Seseorang yang mewiridkan sesuatu yang bukan dari al-Qur’an tersebut, tidak akan mendapatkan ganjaran, kecuali ia faham atas apa yang ia baca. Hal ini sebagaimana yang telah disampaikan oleh al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah.

Adapun orang yang membaca al-Qur’an, menjadikannya sebagai wirid, ia akan mendapatkan ganjaran, meskipun ia faham atau tidak atas apa yang ia baca. Hal ini berbeda dengan doa-doa atau dzikir-dzikir yang lain, seseorang tidak akan mendapatkan ganjaran atas doa-doa atau dzikir-dzikir yang ia baca, kecuali ia faham atas maknanya.

Oleh karena itu, apabila kita hendak mewiridkan sesuatu, hendaknya kita memilih yang lebih utama, lebih agung, lebih mulia sebagaimana mewiridkan al-Qur’an al-Karim. Hal ini sebagaimana yang tersampaikan dalam sebuah riwayat;

فضل كلام الله على سائر الكلام كفضل الله على خلقه

Keutamaan kalam Allah dibandingkan dengan kalam-kalam yang lain, sebagaimana keutamaan Allah Ta’ala mengalahkan semua makhluk-Nya

Dengan alasan inilah, syaikh Muhammad Haqqi an-Nazili, menyusun kitab Khazinatul Asrar, yang di dalamnya, beliau menguraikan keutamaan-keutamaan, keajaiban-keajaiban berkaitan dengan orang yang mau mewiridkan al-Qur’an al-Karim.

Di antara penjelasan beliau tentang keutamaan al-Qur’an yang terdapat di dalam kitab Khazinatul Asrar adalah, barangsiapa yang mau membaca surat al-Fatikhah secara terus menerus, di waktu antara sholat sunnah qabliyyah subuh dan shalat subuh, sebanyak empat puluh satu kali, jika orang yang melakukannya menginginkan kedudukan, maka ia akan mendapatkannya. Jika yang membacanya adalah orang yang faqir, maka ia akan mendapatkan kecukupan dari Allah Ta’ala. Jika yang membacanya adalah orang yang terlilit hutang, maka hutangnya akan segara dilunasi oleh Allah Ta’ala. Jika ia sedang sakit, maka Allah Ta’ala akan segera menganugrahkan kesembuhan kepadanya. Jika ia orang yang lemah, maka Allah Ta’ala akan menganugrahkan kekuatan kepadanya, dan masih banyak lagi keutamaan-keutamaan yang laain.


Bagi saudara-saudara yang ingin mendapatkan kitab ini untuk di kaji, bisa mengunjungi link berikut, untuk mendownload kitab ini dalam format PDF…..wallahu A’lam. Semoga bermanfaat.



5 comments for "Khazinatul Asrar adalah Kitab yang menyingkap sebagian rahasia-rahasia al-Qur'an"