Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Macam-macam Orang Yang Mati Syahid

Selain orang-orang yang meninggal sebab berjuang di jalan Allah Ta’ala, masih ada yang selain mereka yang juga masuk kategori syuhada (orang-orang yang mati syahid), tetapi yang paling utama di antara orang-orang yang masuk kategori syuhada tersebut menurut al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitabnya Fath al-Bary Syarh Shahih al-Bukhari adalah orang yang meninggal dijalan Allah, hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh imam Ahmad dan Ibnu Hiban di dalam kitab shahihnya, yaitu:

أن النبي صلى الله عليه و سلم سئل أي الجهاد أفضل قال من عقر جواده واهريق دمه

Bahwasanya Nabi shalallahu’alaihi wasallam ditanya; Jihad apa yang paling utama?, Nabi menjawab; “Siapa saja yang terluka kudanya dan tertumpah darahnya”.



Orang-orang yang termasuk kategori syuhada di antaranya adalah:

Orang yang meninggal di jalan Allah, orang yang meniggal sebab wabah penyakit, orang yang meninggal sebab sakit perut, orang yang meningal sebab tenggelam, dan orang yang meninggal sebab tertimba bangunan. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh imam al-Bukhari dan imam Muslim di dalam kitab shahih mereka, yaitu:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :الشهداء خمسة ، المطعون ، المبطون ، والغريق ، وصاحب الهدم ، والشهيد في سبيل الله

Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda; Syuhada itu adalah lima; orang yang meninggal sebab wabah, orang yang meninggal sebab sakit perut, orang yang meninggal sebab tenggelam, orang yang meninggal sebab kerubuhan rumah, dan orang yang syahid di jalan Allah.

Orang yang meninggal sebab mempertahankan agamanya, orang yang meninggal mempertahankan darahnya, orang yang meninggal sebab mempertahankan hartanya, dan orang yang meninggal sebab membela keluarganya. Ini sesuai hadits yang diriwayatkan oleh imam Abu Dawud dan imam at-Tirmidzi, yaitu:

من قتل دون دينه فهو شهيد ، ومن قتل دون دمه فهو شهيد ، ومن قتل دون ماله فهو شهيد ومن قتل دون أهله فهو شهيد

Barangsiapa yang meninggal sebab mempertahankan agamanya maka dia adalah syahid, barangsiapa yang meninggal sebab mempertahankan darahnya  maka dia adalah syahid, barangsiapa yang meninggal sebab mempertahankan hartanya maka dia adalah syahid, barangsiapa yang meninggal sebab membela keluarganya maka dia adalah syahid.
Orang yang meninggal sebab membela kawannya, wanita yang meninggal sebab kehamilan, dan orang yang meninggal sebab terbakar. Ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh imam Malik, yaitu:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلمالشهداء سبعة ، سوى القتل في سبيل الله : المطعون شهيد ، والغريق شهيد ، وصاحب ذات الجنب شهيد ، والمبطون شهيد ، والحريق شهيد ، والذي يموت تحت الهدم شهيد ، والمرأة تموت بجمع شهيدة

Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda: Syuhada itu ada tujuh selain mereka yang meninggal di jalan Allah; orang yang meninggal sebab wabah adalah syahid, orang yang meninggal karena tenggelam adalah syahid, orang yang meninggal sebab membela kawannya adalah syahid, orang yang meninggal sebab sakit perut adalah syahid, orang yang meninggal sebab terbakar adalah syahid, orang yang meninggal sebab kerubuhan bangunan adalah syahid, wanita yang meninggal sebab kehamilan adalah syahid.

Orang yang meninggal sebab sakit TBC dan wanita yang meninggal sebab melahirkan. Ini sebagaimana yang disampaikan di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam Ahmad:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلمالقتل في سبيل الله شهادة ، والطاعون شهادة ، والبطن شهادة ، والغرق شهادة ، والحرق والسل شهادة والنفساء يجرها ولدها بسررها إلى الجنة

Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda: terbunuh di jalan Allah adalah syahid, mati sebab wabah adalah syahid, meninggal sebab sakit perut adalah syahid, meninggal sebab tenggelam adalah syahid, meninggal sebab tenggelam dan sakit TBC adalah syahid, wanita yang sedang melahirkan dan tertarik ari-arinya oleh anaknya, maka ia akan menuju ke surga.

       Orang yang meninggal sebab dibunuh secara zalim, orang yang jatuh dari tunggangannya, dan orang yang meninggal dalam keadaan asing. Ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh imam an-Nasai:

من قتل دون مظلمته فهو شهيد
Orang yang terbunuh secara zalim, maka ia syahid

Hadits yang diriwayatkan oleh imam ath-Thabrani:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلممن صرع من دابته فهو شهيد

Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda: barangsiapa yang meninggal sebab terjatuh dari tunggangannya, maka ia syahid.

Hadits yang diriwayatkan oleh imam Ibnu Majah:
موت غربة شهادة
Meninggal dalam keadaan asing adalah syahid

Syaikh al-Bajuri di dalam kitabnya Hasyiah al-Bajuri juz 1 selain menyebutkan macam-macam orang yang meninggal seperti di atas, beliau menambahkan orang-orang yang meninggal dan juga termasuk dalam kategori syahid, yaitu: orang yang meninggal di dalam proses mencari ilmu dan juga orang yang meninggal sebab menanggung cinta dengan syarat ia tetap menjaga dirinya juga pandangannya dari hal-hal yang dilarang oleh syariat dan ia tidak menceritakan rasa cintanya tersebut kepada orang yang dicintainya. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam sebuah hadits:

من عشق وكتم وعف فمات فهو شهيد

Barangsiapa yang menanggung cinta, lalu ia menyembunyikan cintanya tersebut diiringi dengan tetap menjaga diri lalu mati, maka ia mati syahid.

Hadits riwayat dari Abu Hurairah:

اذا جاء الموت طالب العلم وهو على حاله مات شهيدا. وبعضهم يقول: ليس بينه وبين الانبياء الا درجة واحدة

Jika kematian datang kepada pencari ilmu, sedangkan ia masih dalam keadaannya (mencari ilmu), maka ia mati  syahid. Sebagian ulama menyampaikan, tidak ada jarak antara ia dan para Nabi kecuali satu derajat saja.

Orang yang membiasakan dirinya ketika masuk waktu pagi hari membaca “A’udzubillahis sami’il ‘alim minasy syaithanirrajiim” tiga kali juga ketika masuk waktu sore ditambah membaca tiga ayat terakhir dari surat al-Hasyr. Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh imam at-Turmidzi:

عن النبي - صلى الله عليه وسلم - قال : من قال حين يصبح ثلاث مرات أعوذ بالله السميع العليم من الشيطان الرجيم ، ثم قرأ ثلاث آيات من آخر سورة الحشر ، وكل الله به سبعين ألف ملك يصلون عليه حتى يمسي ، وإن مات في ذلك اليوم مات شهيدا ، ومن قالها حين يمسي كان بتلك المنزلة ، رواه الترمذي

Dari Nabi shalallahhu’alaihi wasallam, beliau bersabda: barangsiapa ketika pagi hari membaca tiga kali “A’udzubillahis sami’il ‘alim minasy syaithanirrajiim”, lalu membaca tiga ayat terakhir dari surat al-Hasyr, maka Allah Ta’ala akan mewakilkan dengan sebab bacaan itu tujuh puluh malaikat yang memintakan ampunan kepada yang membaca doa tersebut hingga masuk waktu sore hari. Dan jika orang tersebut mati pada hari itu, maka ia akan mati syahid. Dan barangsiapa yang membaca doa tersebut ketika masuk waktu sore, maka ia akan mendapatkan kedudukan yang serupa. (HR. at-Tirmidzi).

Tiga ayat terakhir dari surat al-Hasyr tersebut adalah:

هُوَ اللَّهُ الَّذِي لا إِلَهَ إِلا هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ . هُوَ اللَّهُ الَّذِي لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ . هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الأسْمَاءُ الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

Orang yang setiap hari membiasakan diri membaca ayat-ayat terakhir dari surat al-Hasyr, yaitu ayat-ayat seperti di atas ditambah satu ayat lagi sebelumnya. Ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh imam ast-Tsa’labi:

من قرأ أخر سورة الحشر إلى أخرها لو أنزلنا هذا القران على جبل فمات من ليلته ما شاهدا

Barangsiapa yang membaca akhir dari surat al-Hasyr mulai dari “Lau anzalna hadzal qur’ana ‘ala jabalin” sampai akhir surat, lalu orang tersebut mati pada malam harinya, maka ia mati dalam keadaan syahid.

Orang-orang yang benar-benar ingin mati syahid, maka Allah Ta’ala akan menyampaikan kepada keinginannya tersebut, meskipun ia mati di atas tempat tidurnya. Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: من طلب الشهادة صادقا أعطيها وان لم تصبها

Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang menginginkan mati syahid dengan sungguh-sungguh, maka ia akan mendapatkannya meskipun ia tidak terluka.

Juga hadits yang diriwayatkan oleh imam at-Tirmidzi dan al-Hakim:

من سأل الله الشهادة بصدق بلغه الله منازل الشهداء وان مات على فراشه


Barangsiapa yang meminta kepada Allah mati syahid dengan kesungguhan, maka Allah akan menyampaikan keinginannya tersebut kepada kedudukan orang-orang yang mati syahid, meskipun ia meninggal di atas tempat tidurnya.


Kang As'ad

Post a Comment for "Macam-macam Orang Yang Mati Syahid"